keep spirit, semangat pemuda, semangat berkarya!

Senin, 28 Oktober 2013

Bukan perpisahan


kawan, aku tidak tahu
berat memang saat pertemuaan harus berakhir
tapi ini bukan perpisahan
pertemuaan yang akan tertunda
berharganya persahabatan saling menaungi menasehati
gemuruh air bergemecik
lihatlah sebening ketulusan kebersamaan
tapi
maut tak bisa disentak
bukan perpisahan kawan
saat aku melihat berharganya hadirmu
tak sempat aku meminta maaf
dalam doa aku titipkan
gapai cita-citamu
tegur selalu aku
meskiku akan hanyut dalam mesin waktu, ouh tapi semoga tidak

Sahabat, Yakinlah dengan-Nya
Berpegang teguhlah pada kebesaran Tuhan

Karena Dialah yang maha kuasa dan maha segalanya
Keyakinan kepada Tuhan adalah sumber kekuatan yang paling besar dalam hidup
Percayalah pada diri sendiri dan kemampuan sendiri
Karena sebutir kepercayaan diri lebih besar nilainya daripada sekantung bakat yang tertidur
Keyakinan kepada Tuhan dan percaya pada diri sendiri akan menciptakan mukzijat di dunia ini




puisi anak anak

Aku Cinta Bersih

Karya: Dede Jubaedah

Aku cinta bersih
Bersih itu membuat sehat dan nyaman
Bersih itu sebagian dari iman
Allah mencintai kebersihan
Semua mencintai kebersihan
Kalau aku bersih
Aku sehat dan kuat
Aku rapihkan kelasku dan aku rapihkan bajuku
Bajuku selalu bersih
Aku jauh dari penyakit
Membuang sampah pada tempatnya


Aku Senang, lingkunganku tersenyum

Indah sungguh lingkungan sekolahku
Sampah rapih di tong sampah
Ku jaga dan ku sapu bila ada sampah
Aku senang
Aku bebas lompat melayang-layang
Lingkunganku tersenyum
Aku saying pada lingkunganku
Hingga aku menjaganya
Dalam kebersihan setiap waktu










Tong sampahku


Bentukmu kotak
Berwarna merah, biru ataupun Hitam
Disimpan diluar dan di dalam ruangan
Tong sampahku
Sungguh kau berjasa
Kerenamu rumahku jauh dari penyakit
Kalau ada sampah
Kau siap menampung
Kau sangat suka kebersihan
Seperti aku yang suka kebersihan
Tong sampahku akan aku jaga lingkunganku
Biar tetap bersih



Kawan Kamar mandiku Wangi

Aku senang
Kamar mandiku selalu bersih
Ku jaga dengan membersihkannya
Dan ku pel hingga rapih
Kawan
Bagaimana dengan kamar mandimu?
Kamar mandiku wangi selalu
Harumnya disipu dalam bersih
Tak lupa tiap hari aku bersihkan
Aku senang
Semua senang
Aku bersih semua bersih wow
Kamar mandiku wangi sepanjang hari

Berbeda, tapi satu



KARYA: Theju_Dzahabiyah

Kawan, pertemuan yang singkat ini
Melukiskan warna dalam perjuangan meraih bintang setinggi kita
Tak terasa semester 5 akan terganti
Depan mata telah menanti kesalingan kita
Bila kau tahu Asaku selama ini
Akan aku katakan pada dunia
Hal terindah di panggung sadiwara ini
Di pertemukan denganmu
Aku Tulus menjadi sesosok pohon
Hanya untukmu kawan, tak pedulikan terjangan luka mematahkan hariku
Hujan mengguyur, panas menyengat
Aku tak tahu bagaimana denganmu
Hanya pintaku pada sosok perjuanganmu
Bingkailah ketulusan kesatuan kita
Menjaga yang paling bermakna dalam juangnya mimpi kita
Kirimkan laku terbaikmu pada dosen-dosen
Datangkanlah mereka embun-embun keramahan
Meski kita berbeda
Meski kita berprinsip
Kita satukan perbedaan kita dalam menara mimpi persaudaraanSaling pikul memikul untuk kebersamaanKita beratus dalam satu organigram kelas yang satu padu


Urgensi maaf di rorong C-6

---
Karya: Theju_Dzahabiyah
Jikakah waktu bisa terulang kembali
Inginkah tangan-tangan ini bersidakep mengheningkan keramaian
Bersama mengayumi amanah bumi dan langit
Kau memberi

Kami menerima dalam menciptakan secerah harapan
Telinga terjaga berorientasi ke bibir terkunci hanya untuk sejenak saja
Urgensi maaf itu membiru di rorong C-6
Kau yang terabaikan
Kaulah juga yang berharga di setiap rorong pelangi hidup kami
Tapi entahlah yang terjadi
Sabtu menggores khilaf hati
Jiwa-jiwa labil  di tepis angin kepemudaan
Hilang langkahmu meninggalkan bekas sesal tiada tara
Kami mengerti kini
Sesal ini membukus di ruang C-6
Terpotret sebuah kisah berat tanpa bimbinganmu
Tanpa mengurangi urgensi maaf itu
Harapan kami mewadahi harapan
Adakah kiranya kau bisa member kesempatan yang entahlah berlipat-lipat
Kau yang lebih berharga dari isi rorong C-6
Kami bersimpuh di atas penyesalan koridor evaluasi ketulusan..

Senin, 21 Oktober 2013

Patah Hati

Cinta bertepuk sebelah tangan menyesakkan dada, memang menggoreskan luKa, iya tentu memang sulit untuk di sapa dengan senyuman yang ramah tapi, adik, bangkitlah akan jiwamu yang masih panjang berlian potensi dan tanjakan hidup jangan terlupakan lepas merana dan kekecewaan jangan rapuhkan mimipi-mimpi sebabnya patah hati Seperti waktunya musim hujan akan datang pula bermekaran bunga indah saat waktunya sudah tepat ulat berbulu menjadi kupu kupu yang beragam dengan cantiknya berterbangan bangkitlah sambil merintih di atas pena karya ambillah mutiara hikmah cukuplah cinta illahi dahulu sebenar benarnya penantian bila memang sudah tersaji ujaran antara dua insan kau yang tertolak ku pahami sakitnya malunya memeluk dunia tertunduk dalam gersang petir kilat tapi jangan sampai patakan silaturahim tetap berteman seutuhnya dahulu tiada yang tahu isi hatimu padanya dan kau pahami dia mengujarkanmu adalah harga diri yang kokoh tetaplah berjalan saling bertegur sapa dahulu masih bertemaN semua terjaga oleh semua sudah tertera antara siapa dan siapa pemiliknya cukuplah sedetik saja bersedih hati Pasti ada yang terbaik untukmu darinya namum ia belumlah tiba lewat patah hati ia mengajari keprofesionalan pertemanan.

Selasa, 01 Oktober 2013

Cerdas saat galau

Merenungi nada nada hati
risau menyayat mentabur jiwa
kenapa meradang pikirnya berkarat
tersiorir hati dan kepala hitamlah ia
kapankah menepis rongga tegang
sepi pilu didinding kamar dalam takbir tak bertabu
malam yang tiada henti berbisik rindu

datanglah ketenangan pembalut sepi
mendengarkan nyanyian dag dig dug hati
kakulah jiwa tak bertanya

galau mengantarkanku sejenak bungkam
tersadar aku hidup dibumi
harapanpun bertepi
tak usahkahlah ia terhempis lama


ribuan hari menyapa tanganku dengan harapan
mudaku ternantikan dalam rutanitas ketulusan
menjadi pribadi cerdas dalam galau yang terfitrah menggebu
tersadarkan aku dalam seberkas cahaya cerminan diri
aku harus bangkit
meneladani karakter diri
membenahi jiwa yang kaku

aku yakini malam tak segersang galau yang memusuhiku
aku manusia hidup
ternantikan dan terindukan

saatnya memikirkan diri dalam pengenalan bertabuh dan memberi
berkontrobusi memahami dan menyakini
siasat potensi yang berintan melambai
diriku harus bangkit
seutuhnya manusia

(teruntuk adiku sonya sutardi ayosemangat, ini aku buatkan puisi untukmu dan dibawahnya ada cuplikan wacana tertulis) hehehe

Berfikir Cerdas Saat Hati Galau

Hati adalah bagian terpenting dalam diri manusia. Didalamnya berkumpul berjuta rasa dan keinginan dalam jalani hidup ini. Dengan hati manusia dapat tentukan pilihan dalam kehidupannya. Dengan hati pula terkumpul energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Namun seringkali hati kita mengalami kegalauan dalam beraktivitas, apakah karena ketidak sukaan kita akan suatu hal, atau karena terlalu pekanya hati kita atas ucapan seseorang. Keduanya sering dialami dan menimbulkan kegalauan dalam diri. Dan pada saat galau inilah sering kita bertindak irrasional tanpa akal dan logika. Tak pernah terlintas pertimbangan pemikiran saat hati galau. Terlebih bila glau tersebut menyangkut perasaan terhadap seseorang.

Tapi alangkah bijaknya kita, saat hati kita galau maka pikiran pun tetap terus berjalan sesuai dengan fungsinya tidak mengesampingkannya. Lalu hati pun berkata, bagaimana mungkin itu terjadi? Saat galau yang ada hanya dua pilihan, suka-tidak suka, setuju-tidak setuju, mau-tidak mau. Bagaimana mungkin kita dapat berpikir jernih saat hati kita galau?

Baiklah hati boleh punya seribu alasan untuk tidak mau berpikir jernih saat galau. Namun, akal pikiran tak boleh kalah dengan hati. Bagaimana caranya? berikut kami ingin coba berbagi tips tetap berpikir jernih walau hati sedang galau.

Tips pertama adalah istighfar atau memohon ampun.

Yaitu bila muncul galau dalam hati ini, segeralah kita berucap istighfar atau mohon ampun pada Allah SWT, tuhan semesta alam. Karena semuanya adalah atas kehendak-NYA hati kita menjadi galau. Sehingga bila kita langsung teringat dan mengucap istighfar saat galau muncul, maka ini dapat menurunkan sedikit derajat kegalauan dalam hati. Mengapa? Karena kita akan segera tersadar bahwa ada berjuta hikmah dari kegalauan hati kita. Akan tersadar bahwa semua atas izin-NYA terjadi dan semua terjadi karena pasti Allah sedang memberi kasih sayang-NYA pada kita walau itu sebuah ujian atau masalah yang menimpa, seperti kegalauan dalam hati.Insya Allah

Tips kedua adalah do’a pada yang kuasa, Allah SWT

Setelah lisan ini mengucap istighfar(ampunan), maka lanjutkan dengan do’a. Karena do’a merupakan bentuk refleksi dari berpikir kita. Mengapa? Dalam do’a terangkai beragam keinginan dan pengharapan yang dalam pada sang pencipta serta penguasa alam semesta atas hal yang kita alami sebagai bentuk penyelaman dalam berpikir. Maka jika galau mengahampiri, setelah kita beristighfar, maka segeralah kita berdo’a. Selain untuk diberi solusi, do’a merupakan terapi bagi akal kita agar tidak mati rasa saat hati galau. Wallahu’alam

Tips ketiga adalah berpikir cerdas hadapi masalah yang membuat galau laksana ksatria dimedan laga.

Akhir dari langkah kita setelah istighfar dan do’a adalah berpikir cerdas hadapi masalah hilangkan kegalauan seperti ksatria. Bagaimana? Mungkin mudah diucapkan tapi sulit dilakukan. Sebenarnya mudah atau sulit diri kita yang membuatnya. Akan terasa sulit bila kita meyakini itu sulit. Akan terasa mudah bila kita memaknai serta menjiwai bahwa itu mudah. Untuk berpikir cerdas perlu beberapa langkah, yaitu:

Beri asumsi dalam pikiran kita bahwa semua masalah ada solusinya. Tidak ada masalah tanpa solusi, tak ada penyakit tanpa obatnya. Asumsi ini terus kita tanamkan sehingga akan tergerak diri kita untuk berpikir mencari solusi atas kegalauan hati kita.
Keluarlah dari masalah yang dihadapi. Saat galau, segeralah kita beranjak keluar dari kegalauan tersebut. Caranya adalah dengan kita tidak menuruti kegakauan hati dengan melakukan hal-hal yang membuat kita tidak nyaman dengan kegalauan tersebut.
Setelah keluar dari masalah, mulai berpikir cari kunci untuk membuka pintu solusi dari masalah tersebut. Yakin banyak kunci yang tersedia, apalagi banyak tukang kunci yang bermunculan. He…
Berani untuk mencoba kunci-kunci tersebut tanpa perlu ragu apalagi berpikir bahwa kunci tersebut tidak berhasil. Hindari! Yakin kunci yng kita pilih adalah tepat. Kalau tidak tepat cari kunci yang lain tanpa perlu sesali pilihan kunci yang pertama atau yang sebelumnya.

Tawakal dan yakin bahwa ada sebuah dzat yang akan mengilhamkan solusi kepada kita, yaitu Allah SWT saat kita telah maksimal dalam melakukan semua usaha, termasuk maksimal berpikir cerdas saat hati galau.
Nah, pada akhirnya kita dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya bukan kita tidak mampu berpikir cerdas saat hati galau, tapi kitanya yang tidak mau berpikir cerdas saat hati galau. Mengapa? Karena kita terbiasa diberikan solusi dari pada mencari sebuah solusi. Kerana kita terbiasa ditolong dari pada menolong. Terbiasa berharap dari pada memberi harapan. Terbiasa mundur dari pada maju hadapi masalah. Akhirnya mari kita ucapkan selamat tinggal GALAU, dan selamat datang berpikir CERDAS untuk semua masalah. Wallahu’alam bi shawab.
— bersama DrEni TRy AfNy.