29 Desember 2013 pukul 0:36
Surat rindu ini
by Deju
tegarlah…
Andai aku melewati waktu dalamnya ujian yang telah menghimpitmu dalam tegar
Aku tidak ingin ada tangisan rindu
kuatlah...
Andai aku bisa kembali merangkul tanganmu
Aku berharap selamanya kau berjuang,
dalam hari yang telah mewarnai.
tersenyumlah…
Bolehkah aku menulis surat rindu untukmu sahabat?
bangunlah...
Bolehkah aku berharap padamu, tetaplah optimis
kau tak sendiri
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang lndah senyummu...
surat rindu ini ku tuliskan di sela napasku memanggilmu
kau sahabat yang kuat
kuatkanlah hatimu
yakinlah kau pasti tumbuh kembali
kau tak sendiri menghadapi ganasnya sakitmu
ada surat surat rindu berterbangan
dalam tasbih padaNya,
meski layang layang takan terbang dimusim hujan
tapi burung akan berterbangan menangkapmu dalam harapan
hiduplah untukku, untuknya, untukmu dan untuk embun
tawari rembulan dengan sejarah perjuanganmu bertempur melawan komoterafi
buktikan pada dunia kaulah surat rindu yang akan tersurat untuk membawa tawa
kau pasti bisa
ada Tangannya dalam keyakinanmu untuk kembali bermekaran...
puisi
ini adalah perasaan sang sahabat yang berharap pada sahabatnya untuk
melawan penyakit ganasnya itu, penyakit yang menjadikan tawa kegelapan,
pada tanggal 15 Desember 2013
teleponku berdering, aku lihat siapa yang menelon. ouh ternyata dia mba ari, yang seperti kakak, sahabat bagiku dan untuk pbsi.
''de, tahukan kalau mba saki?t''
''eum, iya mba dari teman teman B1, sakit apa mba ceritalah, hehe''
terdengar
sendu dan entah kenapa hatiku pun ada perasaan sakit, dan semakin
khawatir, meski ku coba untuk mencairkan suasana dengan humor, tawa dan
candaan''
''aku sakit, ada benjolan di dekat payudaraku, aku takut de, kata dokter aku harus di operasi. katanya tumor''
''innalilahi, what?'' (aku tidak bisa menyembunyikan ke kagetanku)
''iya tumor de, aku putuskan de akan kembali ke jawa untuk operasi disana''
''mba, tenang pasti sembuh, mungkin itu cuma benjolan saja, bukan tumor''
''semoga saja de''
''aku minta doa dari semuanya, kekuatan doa akan membantuku lepas dari ketakutan ini de''
''insyaallah pbsi akan selalu mendoakan mba''
tet.............nampaknya pulsa mba ari habis, ku simpan hpku, aku tidak percaya, seperti mimpi.
''mba ari sakit?'
pertanyaan itu membuatku mengalirkan air mata...
ku
jarkom pada keluarga besarku pbsi untuk minta doa untuk mba ari,
mungkin menurut sebagian orang smsku tidak penting, tapi demi kepekaan
itu jauh lebih penting.
telepon mba ari membuat aku khawatir dan rindu ingin ketemu dengannya.
beberapa
hari dari telepon tersebut, aku selalu was was dengan keadaan mba ari
susanti (seorang mahasiswa stkip siliwangi cimahi), ia mahasiswa yang
cerdas dan rajin, ketika kuliah dia selalu aktif dan ia juga mahasiswa
mandiri, ia tinggal atau merantau di cimahi, ia kuliah dengan biaya
sendiri dengan bekerja di pabrik industri. semangatnya untuk kuliah
mengalahkan rasa lelahnya dalam bekerja.
ia juga bisa profesional membagi waktu kerja untuk kuliahnya.
masih
teringat kata-katanya. ''de ayo semangat menuntut ilmu, mempeng masih
muda, dengan ilmu yang kita miliki kita bisa bekerja dengan proporsi
yang sesuai dan kita dapat membanggakan keluarga, katanya.
subhanallah
mba ari adalah sahabat yang semangat dan berpengaruh baik, tutur
katanya yang sopan dan lembut membuat orang nyaman dekat dengannya.
senyumnya yang lepas untuk siapa saja menghiasi sejarah kelas karyawan 2010
ia yang semangat
ia yang tegar
ia yang kuat
jasanya
besar untuk kami, ia selalu membantukku juga dalam mengurus dan
mengantarkan tugas tugas teman. disemester tujuh kelas pbsi d0 2010
karyawan dipilah dua, aku rina marlina dan dia beda kelas, tapi meski
beda kelas mereka tetap keluargaku, keluargaku yang terbina dari
semester satu sampai sekarang. mereka penghias perjuanganku dalam
menjadikanku arti menjadi ketua kelas.
sebelum seminar proposal tanggal 19, tanggal 17 dari itu mba ari mengabari lagi bahwa dia
sakit Kanker ganas
ya
Allah betapa hancur hatiku, temanku menderita penyakit ganas,
bercucuran air mataku tak bisa memendung kesedihanku, ku menangis sambil
mendengar isak tangis dari mba ari
''de, mba ari di vonis kanker payudara''
''iya, mba....... hiks.....
''mba ari kayanya gak akan ikut seminar proposal''
''mba, ikut susulan saja (aku mencoba menghiburnya)
''mba harus ikut kemo de, kemo yang di mana membuatku lemes, sakit''
''mba, ayo semangat, lawan sakitnya''
aku
masih tidak percaya, mba ari yang sehat dan semangat sama Allah
diberikan penyakit separah itu, aku yakin Allah pasti akan memberikan
yang terbaik kepada mba ari''
ya Allah harus kita
bersyukur masih diberikan nikmat sehat, diluar sana banyak yang berjuang
melawan sakit. mungkin ini hikmah dari kabar yang ku terima dari mba
ari.
aku coba menghibur mba ari dengan
menyanyakan kabar dan memotivasinya, ketika seseorang lagi di uji berat,
sahabat dan keluarganya sangat ia butuhkan meski hanya lewat dunia
teknologi sekalipun.
jarak antara mba ari dengan kita
begitu terpisah jauh, terbelah gunung dan lautan. dan doa tulus lewat
surat rindu untuknya ini, Tuhan kami persembahkan. hayu kita doakan dan
semangati teman kita mba ari Susanti
dia memerlukan untaian motivasi dari kita....
sekilas tentang definisi operasional penyakit kanker....
Kanker payudara
adalah kanker pada jaringan payudara.Ini adalah jenis kanker paling
umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker
payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000[rujukan?]. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.
kanker
adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan
mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal,
cepat dan tidak terkendali.[2] Selain itu, kanker payudara (Carcinoma
mammae) didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang ganas yang
berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh World Health Organization
(WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17
Radiasi
Penyinaran/radiasi
adalah proses penyinaran pada daerah yang terkena kanker dengan
menggunakan sinar X dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel kanker
yang masih tersisa di payudara setelah operasi (Denton, 1996). Efek
pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan berkurang, warna kulit
di sekitar payudara menjadi hitam, serta Hb dan leukosit cenderung
menurun sebagai akibat dari radiasi.
Kemoterapi
Kemoterapi
adalah proses pemberian obat-obatan anti kanker atau sitokina dalam
bentuk pil cair atau kapsul atau melalui infus yang bertujuan membunuh
sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Tidak hanya sel kanker pada
payudara, tapi juga di seluruh tubuh (Denton, 1996). Efek dari
kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan muntah serta rambut rontok
karena pengaruh obat-obatan yang diberikan pada saat kemoterapi.[18]
terima kasih, semoga ada ibrahnya agar kita selalu mendoakan orang lain dan selalu bersyukur diberikan kesehatan.